Selasa, 02 Februari 2016

Jenis Bahan


Cotton Combed


Umumnya cotton combed yang digunakan untuk kaos distro adalah cotton combed dengan jenis 24s dan 30s. Jenis cotton yang satu ini mempunyai serat benang yang lebih halus dan tampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, memiliki beberapa jenis yaitu : 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin tinggi nilai gramasinya, semakin tipis bahannya. Bahan ini mampu menyerap keringat dan tidak panas karena terbuat dari serat kapas alam.

 

Cotton Carded


Cotton carded memiliki serat benang yang halus, hasil rajutan dan tampilan kurang halus serta kurang rata. Cotton carded juga mempunyai beberapa jenis yaitu : 20s, 24s, dan 30s. Walaupun kurang halus tapi bahan ini tetap enak dipakai dan harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed.

Viscose


Biasa juga disebut rayon. Sebuah bahan serat sintesa cellulosa organik yang biasa digunakan sebagai bahan kain. Teksturnya memiliki kesamaan dengan tekstur kapas. Viscose biasanya digunakan untuk menambah kenyamanan pada serat sintetis dan juga menambah kecerahan warna. Serat viscose mempunyai tahanan kelembaban yang lebih tinggi, kecemerlangan warna yang lebih baik dan lebih lembut dibanding kapas.

CVC (Cotton Viscose)


Bahan kaos ini adalah campuran dari 55% cotton combed dan 45% viscose. Kelebihan bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan cotton. Jenis bahan ini juga menyerap keringat. CVC bisa menjadi solusi alternatif pembuatan t-shirt dengan dana yang terbatas dengan kenyamanan pemakaian yang tidak jauh berbeda dengan cotton combed.

TC (Teteron Cotton)


Jenis bahan ini adalah campuran dari 35% cotton dan 65% Polyester (teteron). Dibandingkan dengan bahan cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihan jenis bahan TC, lebih tahan 'shrinkage' (tidak susut atau melar) meskipun sudah di cuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.

PE (Polyester)


Polyester sesuai namanya merupakan bahan serat sintetis yang terbuat dari bahan ester (dalam hal ini hasil sampingan minyak bumi dan dibuat bahan berupa serat fiberpoly). Dibandingkan cotton, kain jenis ini lebih tipis, agak kasar, dan tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas ketika dipakai.

Hyget


Jenis bahan ini terbuat dari plastik dan sangat tipis, oleh karena itu harganya sangat murah. Banyak digunakan untuk keperluan Kaos Partai, Pilkada, dan lain-lain. Biasanya jenisnya ditentukan dari berat gramasinya, misalnya : Hyget gramasi 80gr - 90gr, Hyget gramasi 100gr - 110gr, atau Hyget 120gr yang biasa disebut dengan istilah Hyget Super.

Pique/Lacoste


Kata "Lacoste" diambil dari sebuah brand kaos kerah merk 'Lacoste". Bahan lacoste ini biasanya digunakan untuk kaos polo atau kerah, lacoste biasanya juga disebut 'Pique'. Bahan ini memiliki permukaan yang bolong-bolong (jahitannya). Lacoste sendiri memiliki harga yang relatif mahal jika dibandingkan bahan kaos. Biasanya bahan lacoste dipadukan dengan bordiran bukan sablon.


Fleece


Bahan fleece ini biasanya digunakan untuk sweater. Bahan fleece juga biasanya dipakai untuk jumper, hodie, jaket model Varsity dan jaket-jaket full print (disablon seluruh badan + lengan) karena sifatnya yang mudah menyerap tinta sablon. Ada beberapa jenis bahan fleece diantaranys Fleece Cotton, CVC dan PE. Fleece Cotton tidak menimbulkan panas dan lebih enak dipakai karena biasanya materialnya adalah 80% cotton dan 20% woll.


Diadora


Kain diadora atau DDR sering dijumpai pada penggunaan jaket sporty atau training olahraga. Kain ini disebut diadora karena bahan ini memiliki karakteristik yang sma dengan bahan yang digunakan oleh Perusahaan Sport merk Diadora. Karakter dari bahan ini sedikit mengkilap (memantulkan cahaya) jika terkena sinar matahari. Permukaan bagian luar bahan ini halus dan memiliki kerapatan yang tinggi, sedangkan bagian dalamnya berbulu lembut dan menimbulkan efek hangat sehingga nyaman saat dipakai.

Kanvas


Kain Kanvas adalah sejenis kain buatan pabrik yang berserat tebal dan sangat kuat. Bahan ini awalnya digunakan untuk membuat lukisan. Pada perkembangannya kain kanvas mulai digunakan untuk membuat tas, sepatu, jaket, terpal, dan lain-lain. Kain kanvas memiliki ketebalan yang sempurna untuk dijadikan jahitan yang menarik. Bahan kanvas yang pada jaman dahulu terbuat dari jerami memang terkenal sebagai kain yang sangat kuat dan kokoh. Walaupun saat ini kanvas banyak terbuat dari cotton atau linen, namun tidak mengurangi kekuatan dari kain kanvas itu sendiri. Saat ini ada banyak jenis kain kanvas, diantaranya kanvas sueding, kanvas ring, kanvas marsoto, kanvas baby, kanvas anti air, dan sebagainya.

Taslan


Kain taslan terkenal dengan kain yang eksklusif, karena bahan ini terdapat bagian yang anti airnya. Kain taslan terbuat dari serat sintetis berkualitas tinggi. Bahan taslan merupakan bahan yang sangat kuat untuk menahan angin dan tidak dingin jika digunakan saat mengendarai motor di malam hari. Bahan taslan juga memiliki keunggulan bahan yang lebih tebal dan nyaman saat dipakai karena mengikuti bentuk tubuh, cocok untuk rider harian. Permukaan bahan agak licin dan memiliki kerapatan serat bahan yang tinggi dengan lapisan balon dibagian dalam sehingga tahan terhadap air (waterproof), lebih ringan sehingga mudah dilipat, sifat bahan taslan ketika terkena air hujan seperti air di daun talas.


Despo


Kain despo merupakan termasuk jenis kain windbreaker (penahan angin) sejenis parasut namun agak halus. Bahan ini alurnya (serat) sangat kecil, dipegang cenderung licin. Biasanya digunakan untuk bahan jaket resmi dan celana resmi. Sifat bahannya jatuh, sehingga tidak mudah kusut.

Mikro


Bahan ini alurnya (serat) sangat kecil, dipegang cenderung licin. Biasanya digunakan untuk bahan jaket resmi dan celana resmi. Sifat bahannya jatuh, sehingga tidak mudah kusut.


Untuk pemesanan hubungi :

Iman Arief
0813 2203 2372